By Forayya Official
10 min read
May 11, 2023, 06:40 pm
Forayya.com - Mengelola pola makan anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat menjadi tantangan sendiri bagi orang tua maupun caregiver. Terdapat beberapa bahan makanan yang mungkin tidak cocok atau bahkan berbahaya bagi kesehatan anak-anak ini. Artikel ini akan membahas beberapa bahan makanan tersebut.
Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan Anak
Makanan dengan Pewarna atau Pengawet Buatan
Banyak makanan olahan mengandung pewarna dan pengawet buatan yang dapat memicu berbagai reaksi sensitif, termasuk hiperaktivitas dan perubahan suasana hati1. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pewarna makanan buatan dan pengawet tertentu dapat memperparah gejala pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD).Produk Susu Sapi
Produk susu sapi, seperti susu, keju, dan yogurt, terkadang dapat menyebabkan masalah bagi anak-anak dengan ASD. Beberapa anak mungkin mengalami alergi atau intoleransi kepada protein dalam susu sapi, yang dapat menyebabkan berbagai gejala seperti sakit perut, diare, muntah, dan ruam kulit.Gluten
Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Beberapa anak ABK mungkin mengalami intoleransi gluten atau penyakit celiac, kondisi autoimun di mana gluten merusak lapisan usus kecil. Menghindari gluten bisa membantu mengurangi gejala pencernaan dan perilaku pada beberapa anak dengan ASD.Makanan Tinggi Gula
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan gula darah, yang bisa mempengaruhi mood, tingkat energi, dan fokus. Anak-anak dengan ASD atau ADHD mungkin lebih peka terhadap efek ini.Makanan yang Mengandung Fenilalanin
Fenilalanin adalah asam amino yang ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk daging, susu, dan kacang-kacangan. Bagi anak dengan fenilketonuria (PKU), sebuah kelainan metabolisme, mereka mungkin harus membatasi asupan fenilalanin karena mereka tidak dapat memetabolisme asam amino tersebut dengan baik, yang bisa berujung pada kerusakan otak jika tidak dikelola dengan baik.
Forayya Cookies: Cemilan Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Forayya Cookies merupakan camilan yang optimal tidak hanya untuk anak-anak umum, tetapi juga untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Cemilan ini terbuat dari Fish Protein Hydrolysate (FPH), protein tinggi yang berasal dari ikan. Selain itu, Forayya Cookies juga dilengkapi dengan asam lemak Omega-3 DHA dan EPA. Kandungan gizi dalam Forayya Cookies dapat mendukung tumbuh kembang anak dengan kebutuhan khusus, seperti anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Kandungan nutrisi dalam Forayya Cookies memiliki beberapa manfaat penting bagi anak berkebutuhan khusus:
- Sumber Protein Alternatif
Forayya Cookies menggunakan FPH sebagai sumber protein, yang merupakan alternatif protein hewani yang mudah diserap oleh tubuh. Anak-anak dengan alergi atau intoleransi protein susu sapi dapat memperoleh protein yang mereka butuhkan tanpa mengalami masalah pencernaan atau gejala alergi. - Mendukung Perkembangan Otak
Komponen penting dalam Forayya Cookies, yaitu DHA dan EPA, sangat mendukung perkembangan dan fungsi otak yang optimal3. Manfaat ini sangat bermanfaat bagi anak ABK, seperti dalam kondisi ASD, yang memerlukan dukungan nutrisi untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif dan emosional mereka. - Bebas Gluten dan Susu Sapi
Forayya Cookies tidak menggunakan gluten dan produk susu dalam proses pembuatannya. Bagi anak-anak dengan ASD yang mungkin mengalami intoleransi gluten atau sensitif terhadap produk susu sapi, Forayya Cookies menjadi pilihan camilan yang aman dan bebas dari bahan yang berpotensi memicu gejala negatif. - Mengandung Gula Rendah
Forayya Cookies memiliki kandungan gula yang rendah, sehingga dapat mengontrol gula darah dan menjaga keseimbangan energi serta suasana hati pada anak berkebutuhan khusus.
Kesimpulan
Pola makan yang tepat sangat penting untuk semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Menghindari atau membatasi konsumsi makanan tertentu yang bisa memperparah gejala atau menimbulkan reaksi negatif adalah bagian penting dari perawatan anak ABK. Orang tua dan caregiver harus berkolaborasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membuat rencana makan yang sehat dan aman untuk anak berkebutuhan khusus. Untuk Info Selengkapnya Klik Link Disini.