Forayya.com – Mengapa kita suka menyantap nastar saat Lebaran? Apa sejarahnya? Bagaimana kue manis ini menjadi kue kering wajib di meja Lebaran? Di artikel ini, kita akan menggali asal usul nastar dan mengungkap misteri di balik popularitasnya saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Mengapa Nastar Dikenal sebagai Kue Kering Wajib di Lebaran?
Nastar adalah salah satu jenis kue kering yang menjadi favorit banyak orang saat perayaan Lebaran. Banyak keluarga di Indonesia tidak merasa benar-benar merayakan Lebaran jika tidak menyajikan nastar di tengah hidangan lezat lainnya.
Mengapa nastar sangat populer di Lebaran? Ini mungkin karena kelezatannya yang khas dan kandungan bahan-bahannya yang melambangkan rasa syukur dan keberkahan. Tentu saja, terlepas dari alasan religius dan budaya, nastar juga terkenal karena rasa manisnya yang memanjakan lidah.
Asal Usul Nastar
Nastar ternyata tidak berasal dari Indonesia. Namun, kue manis ini telah dijadikan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu tradisi kue kering yang tak terpisahkan dari Lebaran. Asal usulnya bisa ditelusuri ke Eropa, khususnya Belanda, yang mengembangkan versi aslinya yang disebut “nanas koekjes” atau “kue nanas.”
Bagaimana Nastar Menjadi Kue Lebaran yang Populer di Indonesia?
Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, adopsi budaya mengenai makanan dan tradisi Lebaran sangat umum. Salah satu cara orang Indonesia mengadopsi “kue nanas” Belanda ini adalah dengan menggantikan isian kue dengan nanas yang tumbuh melimpah di Indonesia.
Istilah “nastar” sendiri berasal dari kependekan kata dalam bahasa Belanda “ananas” yang berarti nanas. Kue ini dikenal oleh orang Indonesia sebagai “kue nanas” dan seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi “nastar” yang lebih akrab di telinga.
Mengapa Nastar Disajikan saat Lebaran?
Seiring berjalannya waktu, nastar telah menjadi kue yang paling diidentikkan dengan Lebaran di Indonesia. Tradisi ini berakar dari kebiasaan nenek moyang kita yang menganggap nastar sebagai salah satu hidangan wajib saat merayakan Idul Fitri.
Salah satu alasan mengapa nastar disajikan saat lebaran adalah karena nastar memiliki masa simpan yang cukup lama. Kue ini dapat bertahan selama beberapa hari hingga berminggu-minggu dalam kondisi yang tetap lezat. Oleh karena itu, nastar menjadi pilihan ideal sebagai hidangan penjagaan saat tamu datang berkunjung selama perayaan Lebaran.
Resep Nastar Lembut Anti Retak
Bahan :
Adonan Kue:
150 g mentega
100 g margarin
20 g susu bubuk fullcream
2 butir kuning telur ayam
80 g gula bubuk, saring
Ayak jadi satu:
300 g tepung terigu protein rendah
50 g tepung maizena
Isian:
selai nanas
Olesan, kocok jadi satu:
2 butir kuning telur ayam
1 tetes pewarna kue kuning
1 sdm susu cair
Cara Membuat Nastar
Isian: selai nanas bisa disiapkan dengan Resep Ini. Bentuk selai menjadi bulatan-bulatan kecil. Sisihkan.
Biarkan mentega beberapa saat dalam suhu ruangan hingga agak lunak. Taruh dalam wadah, tambahkan margarin dan gula bubuk.
Kocok dengan mikser kecepatan rendah hingga menyatu.
Masukkan kuning telur satu per satu sambil aduk hingga rata.
Tambahkan campuran terigu bertahap sambil aduk rata hingga menjadi adonan yang kalis. Jika adonan terasa agak lembek, simpan dalam kulkas beberapa saat.
Bentuk adonan menjadi bola-bola lalu pipihkan. Isi dengan bola-bola selai nanas dan bulatkan kembali.
Susun di atas loyang datar lalu panggang dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 150 C. Setelah 10 menit keluarkan dari oven, diamkan hingga agak hangat.
Olesi permukaannya dengan bahan Olesan, memakai kuas kecil hingga rata.
Panggang kembali selama 20 menit hingga matang merata.
angkat dan dinginkan
Kemas dalam wadah kedap udara.
Salah Satu Nastar Tinggi Protein Terenak
Forayya Protein Cookies Toples Choco Banana
Forayya Protein Cookies hadir untuk kamu agar bisa menikmati kue kering tinggi protein tanpa khawatir memikirkan kalori. Kue Nanas Forayya ini tidak hanya rendah kalori, tetapi dia tinggi serat karena terbuat dari tepung sagu loh, friends! Cocok untuk kamu yang ingin lebih sehat saat Lebaran nanti. Info Produk Lebih Lengkap Klik Disini.
Kesimpulan
Nastar telah menjadi salah satu kue kering wajib saat perayaan Lebaran di Indonesia. Meskipun kue ini berasal dari Belanda, orang Indonesia telah mengadopsi kue tersebut dan membuatnya menjadi kue yang sangat disukai dan dikenal dengan nama “nastar.” Kelezatan dan masa simpannya yang panjang menjadikan nastar sebagai hidangan yang ideal untuk dinikmati dan disajikan kepada tamu selama perayaan Lebaran. Untuk Info Selengkapnya Klik Link Disini.
Referensi
Sejarah Tras Yang Pada Nastar
Asal Muasal Nastar
Nastar, Kue Lezat yang Wajib ada Saat Lebaran
Forayya.com – Mengapa kita suka menyantap nastar saat Lebaran? Apa sejarahnya? Bagaimana kue manis ini menjadi kue kering wajib di meja Lebaran? Di artikel ini, kita akan menggali asal usul nastar dan mengungkap misteri di balik popularitasnya saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Mengapa Nastar Dikenal sebagai Kue Kering Wajib di Lebaran?
Nastar adalah salah satu jenis kue kering yang menjadi favorit banyak orang saat perayaan Lebaran. Banyak keluarga di Indonesia tidak merasa benar-benar merayakan Lebaran jika tidak menyajikan nastar di tengah hidangan lezat lainnya.
Mengapa nastar sangat populer di Lebaran? Ini mungkin karena kelezatannya yang khas dan kandungan bahan-bahannya yang melambangkan rasa syukur dan keberkahan. Tentu saja, terlepas dari alasan religius dan budaya, nastar juga terkenal karena rasa manisnya yang memanjakan lidah.
Asal Usul Nastar
Nastar ternyata tidak berasal dari Indonesia. Namun, kue manis ini telah dijadikan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu tradisi kue kering yang tak terpisahkan dari Lebaran. Asal usulnya bisa ditelusuri ke Eropa, khususnya Belanda, yang mengembangkan versi aslinya yang disebut “nanas koekjes” atau “kue nanas.”
Bagaimana Nastar Menjadi Kue Lebaran yang Populer di Indonesia?
Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, adopsi budaya mengenai makanan dan tradisi Lebaran sangat umum. Salah satu cara orang Indonesia mengadopsi “kue nanas” Belanda ini adalah dengan menggantikan isian kue dengan nanas yang tumbuh melimpah di Indonesia.
Istilah “nastar” sendiri berasal dari kependekan kata dalam bahasa Belanda “ananas” yang berarti nanas. Kue ini dikenal oleh orang Indonesia sebagai “kue nanas” dan seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi “nastar” yang lebih akrab di telinga.
Mengapa Nastar Disajikan saat Lebaran?
Seiring berjalannya waktu, nastar telah menjadi kue yang paling diidentikkan dengan Lebaran di Indonesia. Tradisi ini berakar dari kebiasaan nenek moyang kita yang menganggap nastar sebagai salah satu hidangan wajib saat merayakan Idul Fitri.
Salah satu alasan mengapa nastar disajikan saat lebaran adalah karena nastar memiliki masa simpan yang cukup lama. Kue ini dapat bertahan selama beberapa hari hingga berminggu-minggu dalam kondisi yang tetap lezat. Oleh karena itu, nastar menjadi pilihan ideal sebagai hidangan penjagaan saat tamu datang berkunjung selama perayaan Lebaran.
Salah Satu Nastar Tinggi Protein Terenak
Forayya Protein Cookies Toples Choco Banana
Forayya Protein Cookies hadir untuk kamu agar bisa menikmati kue kering tinggi protein tanpa khawatir memikirkan kalori. Kue Nanas Forayya ini tidak hanya rendah kalori, tetapi dia tinggi serat karena terbuat dari tepung sagu loh, friends! Cocok untuk kamu yang ingin lebih sehat saat Lebaran nanti. Info Produk Lebih Lengkap Klik Disini.
Kesimpulan
Nastar telah menjadi salah satu kue kering wajib saat perayaan Lebaran di Indonesia. Meskipun kue ini berasal dari Belanda, orang Indonesia telah mengadopsi kue tersebut dan membuatnya menjadi kue yang sangat disukai dan dikenal dengan nama “nastar.” Kelezatan dan masa simpannya yang panjang menjadikan nastar sebagai hidangan yang ideal untuk dinikmati dan disajikan kepada tamu selama perayaan Lebaran. Untuk Info Selengkapnya Klik Link Disini.
Referensi
Sejarah Tras Yang Pada Nastar
Asal Muasal Nastar
Nastar, Kue Lezat yang Wajib ada Saat Lebaran