Forayya.com - Alergi susu sapi adalah masalah umum pada anak-anak, dan sering kali, ini berarti bahwa ibu yang merawat anak dengan intoleransi laktosa harus mengatasi banyak tantangan dalam pemilihan makanan dan nutrisi. Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna gula laktosa yang terkandung dalam susu dan produk susu sapi. Ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti gangguan pencernaan, kembung, diare, dan bahkan reaksi alergi yang parah pada beberapa kasus. Di bawah ini, kami akan memberikan panduan lengkap untuk membantu ibu dengan anak yang mengalami intoleransi laktosa.
[ez-toc]
Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh kurang mampu mencerna laktosa, gula yang terdapat dalam susu dan produk susu sapi. Ini terjadi ketika tubuh kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk memecah laktosa menjadi gula-gula yang dapat dicerna. Akibatnya, laktosa dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman.
Penting bagi ibu untuk mengidentifikasi gejala intoleransi laktosa pada anak mereka. Gejala umum yang dapat muncul termasuk:
1. Kembung, Anak mungkin merasa perutnya kembung dan nyeri setelah mengonsumsi produk susu.
2. Diare, diare yang sering atau berkepanjangan adalah gejala umum intoleransi laktosa.
3. Mual, Anak bisa merasa mual setelah mengonsumsi produk susu.
4. Muntah, beberapa anak dapat mengalami muntah setelah mengonsumsi laktosa.
5. Iritabilitas, anak mungkin menjadi lebih mudah marah atau tidak nyaman.
6. Penurunan Berat Badan, jika intoleransi laktosa tidak diatasi, anak dapat mengalami penurunan berat badan karena kurangnya asupan nutrisi yang tepat.
Jika Anda mencurigai anak Anda memiliki intoleransi laktosa, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan tes untuk mengkonfirmasi diagnosis, seperti tes pernafasan hidrogen atau tes darah. Setelah intoleransi laktosa didiagnosis, dokter akan memberikan panduan lebih lanjut tentang perawatan dan manajemen gejala.
Perubahan dalam Pola Makan
Salah satu cara utama untuk mengatasi intoleransi laktosa adalah mengubah pola makan anak. Berikut beberapa tips untuk anak intoleransi laktosa :
1. Hindari Produk Susu Sapi: Hindari semua produk susu sapi, termasuk susu, keju, yogurt, dan mentega. Sebagai alternatif, pilih produk susu non-sapi seperti susu almond, susu kedelai, atau susu bebas laktosa yang tersedia di pasaran.
2. Perhatikan Label: Selalu periksa label makanan untuk memastikan bahwa produk yang Anda beli tidak mengandung laktosa.
3. Konsumsi Sumber Kalsium: Pastikan anak Anda mendapatkan cukup kalsium. Anda dapat mencari makanan kaya kalsium seperti brokoli, ikan salmon, dan sayuran hijau lainnya.
4. Suplemen Laktase: Beberapa anak mungkin merespons dengan baik terhadap suplemen laktase yang dapat membantu tubuh mencerna laktosa.
5.Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan suplemen ini.
Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Dietisien
Penting untuk bekerja sama dengan ahli gizi yang berpengalaman dalam pengelolaan intoleransi laktosa.
Susu Ikan Surikan membuat produk ini sangat bergizi.Susu Ikan menjadi teman bertumbuh si kecil dengan:
1. 9 Asam Amino Esensial lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh seperti Lisin, Arginin, Triptofan, Valin, Fenilalanin, Threonin, Metionin, Leusin, Histidin
2. EPA DHA, Omega 3 dan Omega 6 alami dari ikan mendukung pertumbuhan otak, meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kecerdasan kognitif si kecil.
Mengatasi alergi susu sapi pada anak dengan intoleransilaktosa bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pemahaman yang tepat tentang kondisi ini dan dukungan dari dokter, ahli gizi, dan orang lain yang peduli, ibu dapat membantu anak mereka menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia. Penting untuk selalu memantau kondisi anak, mendengarkan gejalanya, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang tepat untuk panduan dan perawatan yang sesuai. Dengan pendekatan yang benar, intoleransilaktosa tidak harus menghalangi anak Anda untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Maka dari itu adanya terobosan terkini yaitu SUSU IKAN (SURIKAN) yang akan menjadi pilihan terbaik disaat para Ibu bingung untuk memberi nutrisi pengganti susu sapi bagi anak anak intoleransi laktosa. Bahan dasar utama produk ini adalah protein ikan, yang melalui proses hidrolisis enzimatis, merubah protein menjadi peptida. Peptida adalah blok bangunan protein, dan sangat penting untuk berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk pertumbuhan dan perbaikan sel.
Proses ini juga meresultasikan susu yang mengandung asam amino esensial dan non-esensial. Asam amino esensial adalah komponen yang harus berasal dari diet karena tubuh tidak mampu memproduksinya. Asam amino non-esensial, di sisi lain, dapat diproduksi oleh tubuh dan tetap penting untuk fungsi tubuh yang optimal.