Forayya's digest all about protein

5 Tanda dan Gejala Lactose Intolerance

By Forayya Official
10 min read
May 11, 2023, 06:40 pm


Lactose Intolerance: Mengenal 5 Tanda dan Gejala serta Cara Mengobatinya

Lactose intolerance adalah kondisi yang cukup umum terjadi di seluruh dunia. Ini terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna lactose, gula alami yang ditemukan dalam produk susu. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan setelah mengonsumsi produk susu. Artikel ini akan membahas 5 tanda dan gejala lactose intolerance serta beberapa cara mengobatinya.

1. Kram dan Perut Kembung

Salah satu tanda paling umum dari lactose intolerance adalah perut kram dan kembung. Setelah mengonsumsi produk susu atau makanan yang mengandung lactose, seseorang mungkin merasa sakit perut, kembung, dan merasa seperti perut terisi gas. Ini terjadi karena tubuh tidak dapat mencerna lactose dengan baik, sehingga lactose mencapai usus besar yang kemudian dicerna oleh bakteri, menghasilkan gas.

2. Diare Kronis

Diare yang berkepanjangan adalah gejala lain yang sering terkait dengan lactose intolerance. Setelah mengonsumsi lactose, individu yang intoleran akan mengalami diare, yang dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Diare ini dapat menjadi sangat mengganggu dan merusak kualitas hidup.

3. Perut Keroncongan dan Mual

Orang dengan lactose intolerance sering mengalami perut keroncongan dan mual setelah mengonsumsi produk susu. Ini mungkin disertai dengan sensasi ingin muntah. Gejala ini biasanya muncul dalam beberapa jam setelah mengonsumsi lactose.

4. Kebanyakan Gas dan Bersendawa

Lactose yang tidak dicerna dengan baik oleh tubuh akan mencapai usus besar, di mana bakteri usus akan mencernanya. Ini menghasilkan produksi gas yang berlebihan, yang dapat membuat seseorang sering bersendawa. Gas ini juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan kembung.

5. Kehilangan Berat Badan

Pada beberapa kasus yang parah, lactose intolerance dapat menyebabkan kehilangan berat badan yang tidak dijelaskan. Karena individu dengan kondisi ini sering menghindari produk susu dan makanan yang mengandung lactose, asupan nutrisi mereka dapat terganggu, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Cara Mengobati Lactose Intolerance

Meskipun tidak ada obat yang bisa menyembuhkan lactose intolerance sepenuhnya, ada beberapa cara untuk mengelola gejalanya:

1. Menghindari Produk Susu yang Mengandung Lactose: Cara terbaik untuk mengatasi lactose intolerance adalah dengan menghindari produk susu yang mengandung lactose. Alternatif susu tanpa lactose atau pengganti nabati yang kaya kalsium seperti susu almond atau soy milk bisa menjadi pilihan.

2. Suplemen Enzim Laktase: Beberapa orang dengan lactose intolerance merasa lega setelah mengonsumsi suplemen enzim laktase sebelum makan makanan yang mengandung lactose. Enzim laktase membantu tubuh mencerna lactose dengan lebih baik.

3. Konsumsi Produk Susu yang Toleran Lactose: Beberapa produk susu seperti yogurt atau kefir mengandung bakteri yang membantu mencerna lactose. Ini bisa menjadi pilihan yang lebih mudah ditoleransi oleh orang dengan lactose intolerance.

Lactose intolerance adalah kondisi yang dapat mengganggu, tetapi dengan mengenali tanda dan gejalanya serta mengikuti langkah-langkah pengelolaan yang tepat, Anda dapat tetap menikmati makanan dengan nyaman tanpa gejala yang mengganggu. Penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki tingkat intoleransi yang berbeda, jadi perlu ada pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.


Join Our Conversation

FORAYYA DAILY DIGEST

Feeding Your Mind with Forayya's Top Picks!
Rekomendasi Jenis Olahraga Untuk Menaikkan Massa Otot
Rekomendasi Jenis Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan
Catat! Hal - Hal Berkut Merupakan Tips Lari Bagi Para Pemula
Waspadai Jenis Alergi yang Mungkin Terjadi Pada Anak
Tips Memilih Susu Bebas Alergen untuk Anak
Gampang Marah Saat Diet? Penjelasan dan Solusinya
Rekomendasi Kado Natal untuk Gym Enthusiast
Rekomendasi Menu Sahur Terbaik Untuk Tahan Lapar Sampai Buka
Waspadai Penyakit Berikut yang Kambuh Pasca Lebaran
Rekomendasi Jenis Olahraga untuk Menambah Berat Badan
Temukan Rekomendasi Kado Natal Unik dan Bermanfaat
Ini Dia Rekomendasi Hampers Natal Unik
Kapan Sebaiknya Anak Mulai Minum Susu Selain ASI?
Intip JUmlah Kalori Kue Kering Khas Natal Lezat dan Sehat!
Catat! Ini Waktu Minum Susu Yang Baik Untuk Anak Anda
Kenali Tanda-Tanda Alergi Susu Sapi pada Anak: Permulaan, Gejala, dan Penanganan
Waspada! Kenali Tanda-Tanda Intoleransi Laktosa pada Anak
Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa: Menghadapi Tantangan Gangguan Pencernaan Anak Anda.
Intip Sejarah Tradisi Tukar Kado Saat Natal 
Menarik! Intip Sejarah Tradisi Makan Kue Kering Saat Lebaran
Kiat Jitu Cegah Obesitas pada Anak Sejak Dini
Resep Olahan Ikan Praktis untuk Ibu Bekerja
Mengenal Manfaat Asam Amino Esensial Bagi Perkembangan Otak Anak
Tips Mengenalkan Makanan Baru pada Anak Picky Eater
Ketahui Manfaat Asam Amino Esensial Bagi Pertumbuhan Tulang dan Gigi
Tips Mengenalkan Susu Baru pada Anak
Tips Mengatasi Anak yang Susah Makan dan Hanya Mau Minum Susu
Rekomendasi Kado Natal Berharga untuk Orang Tua
Rekomendasi Hampers Lebaran Terbaik untuk Rekan Kerja
Tips Puasa Anti Lapar dengan Perbanyak Konsumsi Serat
Pentingnya Asupan Makanan Tinggi Protein Bagi Para Pekerja
Berapa Pertambahan Berat Badan Anak yang Ideal Sesuai Usia?
Wajib Tahu!Camilan Tinggi Serat Bagus Untuk Penderita GERD
Mengenal Pertambahan Tinggi Badan Anak yang Ideal Sesuai Usia
Mengetahui Berat Badan Ideal pada Anak Balita
Tips Jaga Berat Badan Saat Lebaran: Cookies Rendah Kalori
Anak Jadi Cerdas, Simak Manfaat Lengkap Omega-3
Ini Dia Hidangan Khas Natal di Berbagai Negara
Tips Cegah Karies Gigi pada Anak
Intip Kue Kering Khas Natal di Berbagai Negara
Mengenal Peran Asam Amino Esensial dan Non-Esensial Untuk Tubuh
Ternyata Asam Amino Esensial Penting Untuk Perkembangan Janin Lho!
Cara Membuat Susu Formula yang Benar untuk Bayi Anda
Manfaat Konsumsi Makanan Tinggi Serat Bagi Penderita GERD
Berapa Ukuran Lingkar Kepala Normal Anak Sesuai Usia?
Kenali Manfaat Sagu untuk Penderita Diabetes
Rumus Prediksi Tinggi Badan si Kecil Berdasarkan Tinggi Badan Orang Tua
Kenali Manfaat Sagu untuk Penderita Kolesterol
Simak! Ini Daftar Nutrisi Penting yang Dibutuhkan untuk Perkembangan Otak Anak
7 Penyebab Utama di Balik Anak Susah Fokus dan Konsentrasi
Manfaat Makanan Selingan untuk Perkembangan Anak
Kenali Keunggulan Tepung Sagu dibandingkan Tepung Terigu
Ternyata Ini Penyebab Anak Mudah Lupa
Rekomendasi Olahan Camilan dari Tepung Sagu
Ternyata Nasi Bukan Makanan Pokok Asli Orang Indonesia, Lantas Apa?
Kenapa MPASI Fortifkasi Tidak Dianjurkan Untuk Anak?
Bahan Makanan yang Tidak Boleh Diberikan pada Anak Berkebutuhan Khusus
Alternatif Bumbu untuk Penyedap Alami Makanan Pendamping ASI
Daftar Bahan Makanan Rasa Umami Alami untuk MPASI
Rekomendasi Camilan Bergizi Tinggi Protein untuk Anak
Berapa Batas Konsumsi Garam untuk MPASI?
Alasan Mengapa Gula Aren Baik Dikonsumsi Penderita Kolesterol
Cara Mudah Kurangi MSG dan Efek Sampingnya.
Alasan Mengapa Gula Aren Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kenali Keunggulan Gula Aren dibandingkan Gula Pasir
Tips Menambah Nafsu Makan pada Anak : Smart Parents
Catat! Ini Rekomendasi Ikan Lokal Tinggi Omega 3
Tips Memperkenalkan Rasa Baru MPASI pada Anak
7 Tips Mengatasi Anak Picky Eater : Smart Parents
Apa itu Makanan Olahan dan Dampaknya pada Kesehatan
Dampak Jangka Panjang Konsumsi Pengawet Pada Makanan Olahan
4 Rekomendasi Kaldu Terbaik MPASI: Makanan Bergizi untuk SiKecil
Rekomendasi Buah Terbaik Saat Buka Puasa
Rekomendasi Makanan Omega 3 Untuk Anak
Catat! Selain Ikan, Omega-3 dapat Dipenuhi dari Makanan ini
Cara Membuat Popcorn Homemade Tinggi Protein.
Resep Cireng Crispy Homemade Bergizi dan Tinggi Protein
Resep Jamur Crispy Tinggi Protein
Resep Cilok Homemade Bergizi Tinggi Protein
Resep Mie Lidi Homemade Bergizi Tinggi Protein
Resep Cimol Homemade Bergizi Tinggi Protein
Rekomendasi Hampers Lebaran untuk Orang Tua
Resep Laksa Singapore Lezat, Bergizi, dan Tinggi Protein
Resep Tom Yam Lezat, Bergizi, dan Tinggi Protein
Resep Mie Chili Oil Lezat, Bergizi, dan Tinggi Protein
Resep Cookies Gluten Free Terbaik: Nikmati Kue Sehat Tanpa Gluten
Ini Dia Cara Seru Bakar Kalori Kue Kering Lebaran
Asal Usul Sagu Keju Sebagai Kue Kering Lebaran
Asal Usul Nastar Sebagai Kue Kering Wajib Saat Lebaran
Ternyata Omega 3 Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental Lho!
Serat Bermanfaat Bagi Penderita Kolesterol? Ini Penjelasannya!
Manfaat Konsumsi Serat Bagi Penderita Diabetes
Temukan Manfaat Konsumsi Makanan Tinggi Protein Bagi Lansia
Kenali Manfaat Omega 3 Bagi Sistem Imun Tubuh
Kenali Gejala Intoleransi Laktosa pada Anak serta Cara Menanggulangi Intoleransi Laktosa
Intoleransi Laktosa: Pedoman Penanganan Anak Alergi Susu Sapi
Alergi Laktosa vs. Alergi Susu Sapi: Apa Perbedaannya?
Susu Ikan Tinggi Protein: Solusi Lezat untuk Anak Intoleransi Laktosa
Anak dengan Alergi Susu Sapi? Susu Ikan Lebih Baik
Solusi Makan Sehat Anak dengan Intoleransi Laktosa
Mitos dan Fakta tentang Anak Pengidap Intoleransi Laktosa
Mengenal Intoleransi Laktosa yang Diidap 90% Orang Asia
Apa Itu Susu Bebas Laktosa dan Manfaatnya
Susu Ikan Tinggi Protein: Pilihan Terbaik untuk Pengidap Alergi Susu Sapi
Susu Ikan (SURIKAN): Alternatif Susu Bagi Lactose Intolerance
Mengapa 90% Orang Asia Mengidap Lactose Intolerance
Rekomendasi Susu Tinggi Protein untuk Anak
Susu Ikan : Solusi Cerdas Ibu, Susu Bebas Laktosa Tinggi Protein
Resep Kue Kering untuk Penderita Diabetes
Panduan Konsumsi Kue Kering Bagi Penderita Diabetes
Keuntungan Mengonsumsi Makanan Gluten Free
Intip Minuman Khas Natal dari Berbagai Negara
10 Jenis Kue Kering yang Wajib Ada di Meja Tamu Saat Natal
Susu Ikan vs. Susu Sapi: Mana yang Lebih Baik Untuk Kesehatan Anak?
Lactose Intolerance: Mengenal 5 Tanda dan Gejala serta Cara Mengobatinya
Mengapa Susu Ikan Tinggi Protein Pilihan Terbaik Pengidap Alergi Susu Sapi
Mengapa 90% Orang Asia Mengidap Lactose Intolerance
5 Tanda dan Gejala Lactose Intolerance
Rekomendasi Susu Tinggi Protein untuk Anak
Susu Ikan, Solusi Cerdas Susu Bebas Laktosa Tinggi Protein
Apa Itu Susu Bebas Laktosa?
Mengenal Intoleransi Laktosa yang Diidap 90% Orang Asia
Pilihan Makanan Sehat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Susu Ikan vs. Susu Sapi: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Anak?
Alternatif Susu Untuk Pengidap Lactose Intolerance
Mitos dan Fakta tentang Intoleransi Laktosa pada Anak
Mengapa Susu Ikan Lebih Baik untuk Anak dengan Alergi Susu Sapi?
Kenali Gejala Intoleransi Laktosa pada Anak
Alergi Laktosa vs. Alergi Susu Sapi: Apa Perbedaannya?
Susu Ikan Tinggi Protein: Solusi Lezat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Mengatasi Alergi Susu Sapi: Panduan Lengkap untuk Ibu dengan Anak Intoleransi Laktosa
The Importance of Amino Acids
Nutritious Eating Patterns Are Key to Preventing Malnutrition
5 Most Shocking Truth About Indonesian Food Industry
What is Fish Protein Hydrolysate? Here's Everything You Need to Know
Isolate, Concentrat, Hydrolysate, Which One is the Best Protein?
Research: Daily Protein Intake Effective in Reducing Anemia and Stunting
Why Sago Starch is More Nutritional Than Wheat Flour
Why Fish is The Best Animal Protein in The World
When Your Protein is Not Protein. Here's Why.