Mengenal Intoleransi Laktosa yang Diidap 90% Orang Asia
Intoleransi laktosa adalah kondisi medis yang cukup umum di dunia, dengan lebih dari 75% orang di seluruh dunia memiliki tingkat toleransi laktosa yang berkurang setelah usia 3 tahun. Namun, hal yang mengejutkan adalah bahwa di Asia, angka intoleransi laktosa jauh lebih tinggi, mencapai sekitar 90% dari populasi. Ini adalah fakta yang sangat penting untuk dipahami karena laktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam susu dan produk susu, sehingga dapat berdampak besar pada pola makan masyarakat Asia yang sangat bergantung pada produk susu.
Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan enzim laktase, yang bertanggung jawab untuk memecah laktosa menjadi glukosa sehingga dapat diserap oleh tubuh. Ketika seseorang menderita intoleransi laktosa, konsumsi produk susu dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kram perut, diare, gas, dan mual.
Fakta relevansi yang paling menonjol adalah bahwa Asia adalah salah satu wilayah dengan tingkat intoleransi laktosa tertinggi di dunia. Ini sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik, dengan banyak orang Asia memiliki mutasi genetik yang menyebabkan penurunan produksi enzim laktase seiring bertambahnya usia. Selain itu, perbedaan dalam pola makan tradisional juga memainkan peran penting dalam tingginya angka intoleransi laktosa di Asia. Masyarakat Asia cenderung mengonsumsi lebih sedikit produk susu dibandingkan dengan masyarakat di Eropa atau Amerika Utara.
Namun, ini tidak berarti bahwa masyarakat Asia harus sepenuhnya menghindari produk susu. Ada alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Salah satu alternatif yang menarik adalah Susu Ikan, atau yang sering disebut sebagai SURIKAN. SURIKAN adalah produk yang dihasilkan dari proses hidrolisa enzimatis protein ikan menjadi peptida-peptida yang mengandung asam amino esensial dan non-esensial lengkap, serta senyawa alami PUFA (Polyunsaturated Fatty Acid), seperti EPA (Eicosapentaenoic Acid) dan DHA (Docosahexaenoic Acid).
Keunggulan utama SURIKAN adalah bahwa produk ini bebas laktosa. Dengan kata lain, orang yang menderita intoleransi laktosa dapat mengonsumsi SURIKAN tanpa khawatir mengalami gejala yang tidak nyaman seperti yang biasanya terjadi saat mereka mengonsumsi produk susu biasa. Selain itu, SURIKAN juga merupakan sumber protein yang baik dan mengandung nutrisi penting lainnya seperti asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak.
Seluruh kandungan nutrisi Susu Ikan murni bersumber dari Fish Protein Hydrolysate yang diolah hidrolisat secara menyeluruh (fully hidrolyzate protein) tanpa adanya fortifikasi dari vitamin/zat gizi mikro tambahan.
Direkomendasikan di konsumsi oleh:
1. Anak usia 5 tahun hingga remaja
2. Aman dikonsumsi oleh pengidap lactose intollerance
3. Aman dikonsumsi oleh pengidap alergi ikan
4. Aman dikonsumsi untuk ibu hamil dan menyusui