Forayya.com - Lebaran menjadi momen yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Kelezatan ketupat dan opor ayam yang dilengkapi dengan sambal goreng kentang hingga rendang turut mewarnai hari kemenangan dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadan. Namun, lezatnya hidangan khas Lebaran bisa berisiko kesehatan apabila tidak diperhatikan dengan bijak.
Hidangan khas Lebaran seperti
ketupat dan sambal goreng kentang sering menjadi penyebab gula darah naik saat Lebaran.
Kedua makanan ini mengandung karbohidrat yang tinggi, sehingga ketika
dikonsumsi bersamaan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Belum lagi
camilan khas Lebaran, seperti nastar, kastangel, dan kue kering lainnya yang cenderung
tinggi gula dan tepung, membuat kadar gula darah semakin sulit dikendalikan.
Apabila tidak diatur dengan baik, konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan
gejala seperti lemas, cepat lapar, hingga risiko jangka panjang seperti
diabetes.
Proses pembuatan hidangan khas
Lebaran seperti opor ayam, sambal goreng kentang, dan rendang dapat menjadi
penyebab meningkatnya kadar kolesterol. Hal ini tak lepas dari penggunaan
santan dan minyak goreng yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol dalam pembuatannya.
Sebagai gambaran, satu porsi opor ayam diperkirakan mengandung sekitar 18 gram
lemak, sedangkan rendang daging sapi bisa mencapai 27 gram lemak. Padahal
kebutuhan lemak orang dewasa di Indonesia sekitar 44-78 gram per hari*. Itu
berarti, hanya dari satu kali makan hindangan khas Lebaran, kita sudah
mengonsumsi lebih dari setengah batas kebutuhan lemak harian kita. Belum lagi,
konsumsi kue Lebaran seperti nastar, kastengel, dan putri salju yang juga
tinggi lemak karena terbuat dari mentega dan susu yang semakin menambah asupan
lemak dan kalori. Apabila tidak dikontrol, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan
gejala pusing kepala hingga risiko jangka panjang seperti penyakit jantung.
*untuk kebutuhan 2000 kkal.
Oleh karena itu, sangat penting
bagi kita untuk tetap bijak mengonsumsi makanan khas Lebaran. Lakukan tips mengontrol kadar gula darah dan
kolesterol berikut supaya kamu bisa tetap menikmati momen Lebaran bebas rasa bersalah.
Mengatur porsi makan adalah salah
satu cara efeketif untuk mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Terdapat
dua trik yang dapat dicoba untuk mengatur porsi makan, yaitu menggunakan piring
kecil dan makan dengan perlahan. Studi menunjukkan bahwa piring yang lebih
kecil memberikan ilusi makanan yang lebih penuh, sehingga otak menganggap porsinya
sudah cukup. Sementara itu, makan perlahan membantu tubuh supaya lebih cepat
puas dengan porsi yang lebih kecil. Otak membutuhkan waktu untuk menangkap
sinyal kenyang dari perut, sehingga makan dengan perlahan dapat memberikan
tubuh waktu untuk merespons.