forayya.com - Anak anda mengalami alergi laktosa atau tidak dapat mencerna laktosa yang terkandung dalam susu sapi? jangan khawatir karena anda ataupun anak anda masih bisa mendapatkan sumber protein selain dari susu sapi. Bahkan untuk kebutuhna kalsium anak anda juga dapat dipenuhi dari bahan makanan lain. Mari simak artikel ini untuk mendapatkan informasi seputar laktosa intoleran.
Intoleransi laktosa adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa, yaitu gula alami yang ditemukan dalam susu dan produk susu. Hal ini disebabkan oleh kekurangan enzim laktase yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa. Ketika laktosa tidak dicerna dengan baik, dapat menyebabkan gejala seperti kembung, diare, dan kram perut.
Intoleransi laktosa bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk faktor genetik dan kondisi medis tertentu. Beberapa orang lahir dengan kekurangan enzim laktase, sementara yang lain mengalami penurunan produksi enzim seiring bertambahnya usia. Selain itu, kondisi medis seperti radang usus atau penyakit celiac juga dapat menyebabkan intoleransi laktosa.
Meskipun intoleransi laktosa tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi gejalanya:
Pertama-tama, hindari atau kurangi konsumsi produk susu yang mengandung laktosa. Pilih alternatif susu non-laktosa atau susu nabati yang mudah dicerna oleh tubuh. Beberapa contoh alternatif susu yang dapat Anda coba adalah susu kedelai, almond, atau oat.
Mengurangi konsumsi produk susu tidak berarti mengorbankan asupan kalsium. Pastikan Anda mendapatkan kalsium yang cukup dari sumber makanan lain, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan suplemen kalsium yang sesuai untuk Anda.
Selalu periksa label makanan untuk mengetahui apakah makanan mengandung laktosa. Saat ini, banyak pabrik makanan sudah menyediakan informasi tentang kandungan laktosa dalam produk mereka. Jika Anda ragu, tanyakan kepada produsen atau pelayan restoran apakah makanan tersebut mengandung laktosa atau tidak.
Untuk penderita lactose intolerant, agar tetap bisa memenuhi kebutuhan protein, anda dapat mengganti susu sapi dengan SURIKAN atau Susu Dari Ikan. Dibuat dengan teknologi canggih susu ini tidak sama sekali berbau amis ikan sehingga tidak mengganggu selera. Tersedia dua varian rasa yang dapat Anda coba, yaitu rasa coklat atau strawberry.
[caption id="attachment_1917" align="aligncenter" width="407"] Susu Protein Tinggi Surikan[/caption]
Kandungan protein nya yang tinggi berguna untuk membantu pertumbuhan sel otak, memperbaikin sel jaringan tubuh dan membentuk antibodi, bahkan kandungan asam amino AA Lisin dapat menambah tinggi badan, terdapat pula kandungan AA Troptofan ynag dapat meningkatkan mood dengan memproduksi serotonin.
Selain mengatur pola makan, aktivitas fisik teratur juga dapat membantu mengatasi intoleransi laktosa. Berikut adalah beberapa manfaat aktivitas fisik dalam mengurangi gejala intoleransi laktosa:
Intoleransi laktosa mungkin menimbulkan tantangan dalam kehidupan sehari-hari, namun dengan beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup sehat, Anda dapat mengatasi gejalanya. Kurangi konsumsi produk susu yang mengandung laktosa, perhatikan asupan kalsium, cari tahu kandungan laktosa pada makanan, gunakan alternatif susu sapi dan senantiasa menjaga aktivitas fisik teratur. Intoleransi laktosa bukanlah akhir dari dunia, tetapi merupakan tantangan yang dapat dihadapi dengan baik.
Temukan banyak artikel lengkap dan menarik lainnya seputar Anak pada link ini.